RSS
Container Icon

“Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam”

Resume Buku “Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada Islam”

a. Saya harus mengislamkan aqidah saya

Untuk mengislamkan aqidah kita, ada beberapa tahapan usaha yang harus kita lakukan, karena hanya dengan menyandang agama islam kita tidak bisa langsung mengislamkan aqidah kita, adapun beberapa usaha yang dapat kita lakukan adalah;

1. Beriman kepada bahwa ialah Tuhan pencipta alam semesta

2. Beriman kepada bahwa ialah yang Maha tinggi

3. Beriman kepada bahwa I telah megutus para Rasul dan menurunkan Kitab-kitab suci sebagai sarana manusia mengenalnya

4. Percaya bahwa tujuan manusia didunia utuk megenal

5. Percaya bahwa ummat mukmin yang taat akan mendapat balasan surge dan orang kafir mendapat balasan neraka.

6. Percaya bahwa kebaikan yang dilakukan manusia adalah karena petunjuk dari sedangkan keburukan yang dilakukan oleh manusia bukan karena kehendak , namun atas pilihan manusia tersebut.

7. Percaya bahwa lah yang berhak memnuat hukum dan manusia tidak boleh melanggarnya.

8. Belajar mengenal karena dengan belajar mengenal akan timbul rasa cinta dan rasa rindu, serta merasa senang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan

9. Berusaha memikirkan ciptaan bukan Dzat-Nya karena akal menusia tidak akan mampu memikirkan-Nya

10. Percaya bahwa tidak ada makhuk yang mampu menyerupai , dan yakin bahwa lah yang Maha Sempurna

11. Yakin bahwa pendapat generasi salaf lebih layak diikiti untuk menyelesaikan suatu masalah yang menafikkan sifat-sifat

12. Harus menyembah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.

13. Hanya takut Kepada dan tidak pernah takut kepada selain-Nya

14. Selalu mengingat dalam suasana dan keadaan bagaimanapun, berzikir kepada-nya dan mensyukuri segala nikmatnya yang telah ia berikan kepada kita

15. Cinta kepada agar memotivasi kita untuk terus beribadah kepadanya

16. Selalu bertawaqal kepada dan menyerahkan segala orusan kepada-Nya

17. Bersyukur kepada atas nikmat yang telah diberikannya-Nya yang tidak terhitung

18. Selalu memohon ampunan kepada-nya, karena kita hanya makhluk lemah yang tidak dapat berbuat sesuatu tanpa izin-nya

19. Selalu merasa mengawasi diri kita, agar setiap saat apa yang akan kita lakukan menjadi teratur dan terarah, karena kita selalu menghadirkan dalam hati dan pikiran kita.

b. Saya harus mengislamkan ibadah saya

Ibadah adalah anak tangga yang menghubungkan makhluk dengan penciptanya, sehingga jika ibadahnya tidak benar, bagaimana ia dapat merasakan keindahan dalam setiap ibadahnya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat memperbaiki ibadah kita.

1. Menjalankan ibadah dengan penuh makna dan menghadirkan dalam setiap ibadah kita agar kita dapat merasakan kehadiran dihati dan pikiran kita

2. Melakukan ibadah dengan khusuk dan menjadikannya ibadah yang sangat kita sukai

3. Ketika kita sedang beribada, kita meninggalkan dunia dan memfokuskan hati dan fikiran kita hanya pada

4. Kita hars menjadi orang yang miskin dalam beribadah, karena merasa ibadah yang kita lakukan tak pernah cukup, sehingga memotivasi untuk terus beribadah.

5. Berusaha mengerjakan shalat malam, karena katika kita melakukan shalat malam, itulah tanda usahaka kita untuk mendekatkan diri pada

6. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari ayat-ayat al-quran sebagai sarana belajar mengenal .

7. Menjadikan doa sebagai media untuk berkomunikasi kepada dan bertawaqal pada-nya, dan menjadikan doa sebagai sumber kekuatan bagi kita.

c. Saya harus mengislamkan akhlak saya

Akhlak adalah perbuatan yang dihasilkan dari pembelajaran dan pengalaman yang, sehingga seseorang yang memiliki akhlak baik, sudah dapat ditebak ia selalu berusaha belajar kearah kebaikan. Dalam firman-nya surat al-ankabut : 45 menjelaskan bahwa “shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar”, namun kini dapat kita lihat kondisi ibadah akhlak ummat muslim yang jauh dari akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah, yang disebabkan ibadah yang ia lakusanakan tidak menghubungkan hatinya kepada sehingga cermin akhlaknya tidak baik.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar dapat menjadi muslim yang berakhlak mulia, yaitu :

1. Menghindari diri kita dar perkara-perkara yang subhat, sehingga menghindari diri kita dari hal yang sia-sia ataupun berdosa

2. Menjaga pandangan, dari hal-hal yang mendorong kita kepada perbuatan tercela

3. Menjaga ucapan dari hal yang sia-sia, ataupun dapat menimbulkan kemudharatan bagi diri sendiri maupun orang lain

4. Menimbulkan sifat malu dalam diri kita, karena sifat malu adalah karakteristik ummat muslim.

5. Lapang dada dan sabar, walau bukan pekerjaan mudah namun telah menjanjikan Surga-Nya untuk hambanya yang sanggup melakukannya dengan Ikhlas.

6. Jujur. Jujur adalah jalan kita untuk mendekatkan diri kita kepada walau jujur dapat mergikan diri sendiri namun kita harus sanggup menegatakan kejujuran tersebut.

7. Rendah hari. Ialah suatu sikap harus dimiliki seorang muslim, ialah suatu sikap tidak pernah merasa lebih dari orang lain dan tidak membedakan dalam bergaul dengan orang yang miskin ataupun kaya.

8. Menghidarari prasangka buruk, ghibah dan mencari kesalahan orang lain, karena itu hanya peruatan sa-saia yang tidak member manfaat bagi diri kita.

9. Murah hati dan dermawan, karena apa yang kita miliki hari ini hanya titipan Allah, seingga kita harus membaginya kepada saudara kita yag membutuhkan.

10. Berusaha menjadi teladan yang baik, agar dapat memotivasi orag-orang disekitar kita untuk mencontoh ataupun meneladani karakteristik islam dengan cara mencontohkan kepada mereka.

d. Saya harus mengislamkan keluarga saya dan rumah tangga saya

Menjadi muslim sejati tidak cukup hanya mengislamkan diri sendir, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mengislamkan keluarga kita dan rumah tangga kita yang akan kita bina, adapn beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah :

1. Tanggung jawab atas pernikahan

Ialah suatu upaya yang kita lakukan untuk membentuk keluarga muslim yang bahagia dunia dan akhirat, upaya itu kita mulai dari :

· Pernikahan harus didasari niat karena . Artinya tidak ada maksud lain dalam membina mahligai pernikahan, kecuali hanya karena .

· Selektif dalam menjatuhkan pilihan kepada wanita yang akan dipersunting sebagai pendamping hidup. Memilih nya bukan karena fisinya, tapi karena ketakwaannya kepada .

· Memilih calon istri yang memiliki akhlak yang baik dan shalihah, meskipun kurang dalam hal harta dan kecantikan fisik.

· Selalu berhati-hati agar tidak melanggar perintah (dalam hal memilih pasangan hidup)

2. Tanggung jawab setelah menikah

Setelah menikah, tanggung jawab belum selesai sampai disitu, namun tanggung jawab besar baru akan dimulai, yaitu :

· Berbuat baik kepada pasangan hidup agar terbinakepaercayaan dan kmunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

· Hubungan antara suami-istri tidak hanya hubungan seks dan nafsu, namun harus memiliki pola pikir dan semangat yang sama dalam beribadah dan harus saling mengingatkan.

· Hubungan suami-istri harus selaras dan sesuai dengan ajaran islam, jangan sampai mengorbankan islam atau melakukan hal-hal yang diharamkan islam.

3. Tanggung jawab suami-istri dalam mendidik anak

Setelah sukses melakukan tanggung jawab dalam memilih pasangan hidup dan membina hubungan suami-istri yang selaras, insya tugas selanjutnya akan lebuh mudah, yaitu medidik anak-anak agar menjadi generasi islam yang shalah/shaleha. Karena perkembangan jiwa anak akan sangat baik dan mudah dibina jiga kedua orangtuanya telah menerapkan syaria-syaiat tersebut. Karena pada dasarnya tujuan berumah tangga islami ialah untuk melahirkan keturunan yang shalih.

e. Saya harus mampu mengalahkan nafsu saya

Nafsu ialah, sebuah rasa yang harus dapat di taklukkan oler soaring muslim, ia yang yang menaklukkannya atau ia yang ditakhluk oleh nafsu, atau terus terjadi pertikaian batin dan mengalami kemenanagn dan kekalahan secara bergantian sampai kematian menjemput kita.

1. Dalam menghadapi nafsu, manusia terbagi menjadi tiga kelompok.

· Kelompok pertama, mereka ialah yang dapat mengalahkan nafsunya. Mereka adalah orang-orang yang maksum

· Kelompok kedua, orang yang dikuasai nafsunya. Akibatnya ia sangat berorientasi dunia dan tunduk kepada materi. Meraka adalah orang kafir dan siapa saja yang melupakan , sehingga membuatnya lpa kepada jati dirinya.

· Kelompok ketiga, adalah orang yang berusaha keras melwan nafsunya. Terkadang mereka menang, namun terkadang kalah. Mereka berbuat salah namun lekas bertaubat. Mereka berbuat maksiat, namun segera menyesal dan memohon ampunan.

2. Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan dalam melawan hawa nafsu

· Hati, hati yang sehat, lembut dan jernih akan sangat mudah menerima kebaikan dan menjaga kebaikan.

· Akal, yaitu akal yang dapat memandang dengan jernih, paham dapat membedakan hal yang baik, dan burukserta dapat mengadopsi ilmu-ilmu yang baik.

3. Bentuk-bentuk kekalahan dalam melawan hawa nafsu

Ketika hri manusa mati dan cahaya akal telah meredup atau padam, maka jalan-jalan godaan setan akan sangat mudah dan peluang kemaksiatan dapat terbuka dengan lebarnya, sehingga ketika perawanan itu telah kala, maka setan menjadi teman setia.

Bahaya yang paling besar akibat kekalahan melawa godaan setan ialah penyakit waswasah (gangguan yang membuat selalu ragu)

4. Cara-cara membentengi diri dari gangguan setan

Setan tidak pernah berputus asa dalam menggoda manusia namun, kita tidak boleh putus asa untuk berusaha membentengi diri. Ada seorang shalih yang berhasil menemukan bebearapa cara untuk melawan pengaruh godaan setan, yaitu :

· Tamak dan berprasangka buruk dilawan dengan qana’ah dan percaya

· Cinta kehidupan dunia dan angan-angan dilawan dengan rasa takut dan kematian yang dating dengan tiba-tiba

· Suka santai dan mencari kesenangan dilawan dengan keyakinan nikmat akan sirna dan timbangan yang buruk ketika menghadap

· ‘Ujub (membanggakan diri) dilawan dengan keyakinan akan anugrah dan takut menerima akibat yang buruk.

· Mengangap rendah dan tidak menghormati orang lain dilawan mengenali hak dan kehormatan mereka.

· Hasad (dengki) diilawan dengan qanaah dan ridha dengan nasib setiap makhluk yang telah ditentukan

· I dan mengharap pujian dari orang lain dilawan dnegan ikhlas

· Kikir dilawan dengan menyakini bahwwa yang apa pada tangan manusia akan sirna dan yang adap pada sisi akan kekal abadi

· Sombong dilawan dengan rendah hati

· tamak dengan dunia dilawan dengan keyakinan apa yang ada pada sisi dan zuhud kepada apa yang dimiliki oleh manusia.

Sarana lain yang dapat kita lakukan adalah dengan zikir ketika akan melakukan suatu pekerjaan, sehingga kita kita dapat membentengi diri kita dari godaan dan tipu daya setan. adapun cara lain adalah dengan menhidarri kekenyangan sekalipun dari makan yang halal dan bersih. membaca Al-Qur’an, zikir dan istigfar.

f. Saya harus yakin bahwa hari esok adalah milik islam

Islam adalah agama yang berasal dari sehingga kita harus yakin bahwa semuanya sudah terancang dengan sempurna sesuai kebutuhan manusia. Kesempurnaan agama islam dapat menjawab semua tantangan dan permasalahan hidup. Oleh sebab itu islam memrupakan manhaj yang mampu memenuhi semua kebutuhan hidup manusia, baik dalam skala individu maupun social, baik formal maupun non formal, baik aspek internal maupun eksternal.

g. Yakin dengan kelemahan sistem yang dibuat manusia

Kita harus yakin bahwa setiap sistem yang dibuat oleh manusia tidak ada yang sempurna, walau telah dirancang sebaik mungkin. Kita dapat melihatnya dalam aspk social, ekonomi, politik dan militer. Dan kta harus yakin bahwa hanya rancangan lah yang paling sempurna, sehingga menambah semangat kita untuk menegakkan ajaran dan tak pernah takut dengan sistem buatan manusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

pakajadienne mengatakan...

Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
Find 용인 출장샵 your 서울특별 출장샵 way around the casino, 부산광역 출장안마 find where everything is located with these helpful tools and find the perfect place for you!What is Harrah's Cherokee Casino & Hotel in Cherokee?What are the hours 충청북도 출장마사지 of operation and check-in at Harrah's 광주광역 출장안마 Cherokee Casino & Hotel?

Posting Komentar